Selasa, 01 April 2008

Tips Trik Mengusir Bete dalam Kendaraan



Car entertainment nyaris jadi kebutuhan primer di Jakarta, ketika penglaju (commuter) dihadapkan kemacetan sepanjang perjalanan. Sungguh, hiburan audio video ini jadi obat mujarab mengusir bosan alias bete.

Ada banyak ragam yang ditawarkan masing-masing merk dengan fitur dan harga bervariasi. Demikian pula kualitasnya, tergantung seberapa dalam anda merogoh kantong. Walaupun secara umum, semakin bagus kualitas barang, semakin mahal tapi harga mahal tidak mencerminkan kualitas.

Sebelum melangkah, ada baiknya ditentukan dulu sistem hiburan seperti apa yang diinginkan. Apakah ingin mendapat hiburan dengan kualitas audio yang baik, atau mementingkan video atau televisi. Juga perlu diperhatikan pula, siapa yang akan menikmati, orang dewasa atau anak-anak.

Menurut mobilku.com, ada beberapa patokan sederhana untuk mendapatkan sistem car entertainment yang bisa memuaskan, seperti disarikan Marketing Manager Paragon Mobile Entertainment System, Lin In Ho SE.

Pertama, mintalah penawaran dari beberapa penyedia sesuai range budget yang Anda sediakan. Bandingkan fitur, harga dan peforma masing-masing. Baca pula artikel-artikel yang mengkaji model-model baru. Advis dari teman juga banyak membantu.

Kedua, pilihlah toko spesialis atau agen resmi. Barangkali harga lebih mahal, tapi kualitas yang diberikan lebih terjamin.

Ketiga, pilih instalator dengan reputasi yang baik. Mendapatkan kualitas audio dan video yang baik butuh keahilan, pengalaman dan kesabaran merangkai kabel.

Keempat, pastikan ada garansi. Biasanya untuk barang elektronik garansinya setahun.

Rentang harga sebuah sistem mungkin tidak terbatas. Tapi, untuk pemula mungkin bisa mulai dari yang ekonomis tapi fungsional.

Sistem yang paling sederhana dan terjangkau adalah sistem portable yang sudah termasuk monitor kecil. Untuk menikmatiknya, cukup diikat di antara kursi depan atau di sandaran kepala kursi depan. Power diambil dari socket 12 volt. Bagi kebanyakan orang, sistem ini sudah cukup menghibur, apalagi anak-anak. Harga yang ditawarkan, termasuk instalasi berkisar Rp 3 juta - Rp 8 juta.

Dengan fasilitas ini, sudah bisa mendapat monitor kecil berukuran 5.6 inch yang biasa menangkap saluran TV (plus antene) atau menyaksikan film dari VCD. Karena namanya portable, ya bisa dijinjing masuk rumah bila tidak dipakai lagi di mobil.

Di atas strata portable, adalah sistem yang dipasang fixed dalam mobil. Ini butuh orang dengan keahlian khusus untuk memasang komponen-komponen sistem. Walaupun pemasangannya harus berdasarkan kaidah-kaidah tertentu, tapi masih tersedia ruang improvisasi. Posisi pemasangan monitor bisa lebih bebas, di langit-langit, di dashboard, di console box bahkan kabarnya bisa disembunyikan di balik sun visor.

Car entertainment tidak hanya menawarkan film-film dari VCD/DVD tapi juga siaran TV -- dengan antenna tambahan --, radio, lagu-lagu dari MP3, yang bisa juga untuk karaoke. Bahkan anak-anak bisa memboyong perangkat play station ataupun nitendo. Untuk mendapatkan itu semua, sediakan dana bervariasi mulai dari Rp 4 juta - Rp 18 juta.

Strata tertinggi barangkali apa yang disebut multimedia station. Dengan sistem ini Anda bisa menyisipkan DVD pada in-dash player, menyetel MP3 Audio, mengatur DVD charger, dan fungsi-fungsi lain dari dashboard. Anda bisa menyandingkan dan memadukan aneka komponen untuk mendapatkan sistem sesuai selera. Tentu saja soal harga sangat fleksibel.

Sistem ini juga memungkinkan masing-masing penumpang mendapatkan jenis hiburannya sendiri-sendiri. Misalnya, seorang demen bermain game, lainnya ingin mendengarkan musik atau berkaraoke. Tentu saja dibutuhkan lebih dari satu monitor.

Monitor yang biasa digunakan di mobil ukurannya beragam, mulai 5-18 inch dan dibuat dari likuid kristal. Dengan permukaan layar yang datar, semakin besar ukuran, harga meningkat drastis. Memang direkomendasikan memasang monitor di luar area pandang pengemudi, meskipun sejumlah pengemudi mengaku tidak ada masalah ketika penumpangnya menyaksikan film lewat in-dash monitor.

Ada satu tips sederhana, jangan tertipu penampilan. Tampilan yang wah belum tentu kualitas dan peformanya wah juga. Yang pasti, Anda harus membayar lebih mahal.

sumber: www.www.suarakarya-online.com/

Tidak ada komentar: